Rekomendasi Saham September 2019

blank

Rekomendasi.coRekomendasi saham September 2019 pergerakan IHSG kami perkirakan akan kembali memasuki zona hijau pada perdagangan. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu berakhir turun 0,34% di level 6.207,19.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas pasar ekuitas utama di Asia yang di perdagangkan di zona hijau.

Perkembangan global tidak banyak berubah, isu perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi sentimen utama yang mempengaruhi aktivitas perdagangan saham. Tidak banyak katalis domestik yang bisa mendongkrak IHSG. Broker merekomendasikan sejumlah saham yang layak menjadi pertimbangan

Rekomendasi Saham September 2019 yang Potensial dan Menjanjikan

blank

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di buka di zona merah pada perdagangan turun 0,26 persen atau 16,4 poin menjadi 6.213,93 setelah sempat jatuh kemarin berhasil membukukan kenaikan sebesar 1,36 persen.

Bursa Efek Indonesia mencatat IHSG di tutup menguat 83,93 poin menjadi 6.230,33 poin. Kenaikan tersebut terbantu oleh indeks beberapa sektor industri dan saham infrastruktur, utilitas dan transportasi, yang naik 2,61 persen dan 2,16 persen pada perdagangan.

Reli IHSG saat ini masih tertopang oleh likuiditas yang terdorong oleh para gubernur bank sentral pasar maju. Tidak di dukung oleh fundamental seperti perbaikan makro, perusahaan untuk memulihkan bisnis, potensi vaksin/obat Covid-19 segera.

Namun dengan valuasi yang murah dan sentimen yang sangat negatif, dia menilai pasar saham domestik (BEI) masih sangat menarik untuk kalian masuki. Terutama pada saham-saham berkapitalisasi menengah-kecil yang berkualitas baik.

Berikut rekomendasi saham September 2019:

  1. Binaartha Sekuritas – IHSG Potensi Rebound

IHSG di tutup menguat 0,34% ke 6.207,19 pada 1 November 2019. Dukungan pertama dan kedua terletak antara 6193,51 dan 6149,02. Sedangkan resistance pertama dan kedua berkisar 6243.35 hingga 6304.05.

Berdasarkan indikator, MACD tetap berada di wilayah positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di teritori netral. Pada sisi atas, terdapat candlestick gyro bullish, menunjukkan kemungkinan pemulihan pergerakan IHSG. memberikan peluang untuk bergerak ke resistance berikutnya. Saham preferen yaitu ADHI, ADRO,  BANGGA,  BRIS.

  1. Phillips Securities – Menunggu katalis PDB

IHSG berpeluang bergerak mixed dengan bias untuk pelemahan hari ini. Investor menunggu rilis data PDB kuartal ketiga Indonesia besok. Bullish eksternal akan datang dari data pekerjaan AS bulan Oktober, yang tumbuh kuat sebesar 128 ribu pekerjaan meskipun ada pemogokan pekerja GM dan laporan kemajuan negosiasi AS-China.  Saham preferen:  BBCA, MIKA, peta,  BRPT.

  1. MNC Sekuritas – Waspadalah terhadap koreksi sekuel

Hingga November, IHSG di tutup naik 0,3% ke 6.207. Nampaknya koreksi IHSG tertahan dengan support di area 6170-6200 dan IHSG berpotensi menguat sejenak. Namun, perhatikan koreksi lebih lanjut di area 6100-6150.

  1. Mega Capital Sekuritas – Manufacturing Press IHSG

Di dalam negeri, katalisator datang dari Presiden Joko Widodo yang menyerukan peninjauan kembali harga gas lokal. Selain itu, penurunan PMI Manufaktur Indonesia dari 49,1 pada September 2019 menjadi 47,7 pada Oktober juga memberikan tekanan pada IHSG.

Sementara itu, indeks S&P 500 membuat rekor penutupan untuk ketiga kalinya setelah laporan peningkatan data ketenagakerjaan AS dan data manufaktur China meredakan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global. Saham pilihan adalah BMTR ,LPPF ,BBTN ,ASII.

  1. PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI)

Perdagangan di tutup pada level Rp324 atau naik menjadi Rp28. Secara teknikal candle tersebut membentuk candle putih panjang yang menandakan adanya pemulihan. Indikator stochastic golden cross dan volume menunjukkan tren beli yang meningkat.

Itulah berikut rekomendasi saham September 2019 yang bisa menjadi informasi penting bagi kalian yang sedang menekuni bisnis investasi saham.